Pemetaan Kerapatan Ekosistem Mangrove Menggunakan Analisis Normalized Difference Vegetation Index di Pesisir Kota Semarang

Mangrove ecosystem in Semarang City has an important role for survival of the coastal area. This is due to function mangroves as a barrier erosion, wave barrier, carbon producer, habitat biota areas, well improving water quality. However, time goes by, condition decreasing every year and causing disasters such erosion tidal flooding which have identically occurred on coast Semarang. area 2020 163,250 Ha. The aim this study determine density from 2013 2022 with Landsat 8 Sentinel 2 satellites. method used classify NDVI or Normalized Difference Vegetation Index. results analysis show that mangrove was 412.889 Ha, while it 142.562 decreased by around 270.327 Ha (65.5%), land conversion into pond recently construction Semarang-Demak sea wall. Whereas satellite better use because image quality, details, accuracy objects earth's surface compared 8. Ekosistem di Kota memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan hidup wilayah pesisir. Hal tersebut dikarenakan fungsi sebagai penahan erosi pantai, gelombang, penghasil karbon, pesisir, serta memperbaiki kualitas air. Namun seiring perkembangan zaman, kondisi pesisir semakin tahun kian berkurang sehingga menimbulkan bencana seperti terjadinya pantai dan banjir rob telah identik terjadi Luas ekosistem pada yaitu seluas Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kerapatan hingga dengan citra satelit 2. Metode digunakan mengelaskan adalah metode atau Hasil analisa menunjukkan bahwa 412,889 sedangkan 142,562 Kerapatan mengalami penurunan sekitar 270,327 (65,5%), hal disebabkan karena adanya erosi, alih lahan menjadi tambak, baru-baru pembangunan tanggul laut Semarang-Demak. Sedangkan merupakan lebih baik gambar bagus, detail, akurat obyek dipermukaan bumi dibandingkan